MUSEUM KESEHATAN SURABAYA
HEALTH MUSEUM KESEHATAN SURABAYA
This museum has stood since a long time, it must have been initiated since 1990 and was inaugurated on September 14, 2004. This museum building occupies a wide area. From the main door we will go to the museum site. On the inside of the museum is equipped with air conditioning. While the right of the main door there Akupuntur Academy Center.
The museum is divided into two rooms. After we pay the entrance fee, then we will transfer to get to space first to explain health-related modern technologies. In this room there is an explanation of what the tool equipment used in the modern health sector, as there are for baby scales, chair for the examination of pregnant women, which explains about the mannequin doll parts of human organs in detail, a tool for the dental examination, a variety of animals such as raccoons , rats, armadillos, birds that have been preserved along with the explanation that these animals can transmit dangerous diseases to humans like SARS disease, bubonic plague, avian flu.
After that we will be escorted to the second chamber. The room is relatively small when compared with the first room. In the second room to explain health-related traditional way which is the nation’s cultural health of Indonesia. Described in this space a lot about traditional healing methods such as using the medium of water.
After we visit the two rooms so we would know that the medical treatment was not only modern but also many believed could be done traditionally. If viewed from the culture of health stating in reality that culture and the supernatural power of magic was still used in traditional medicine practice.
Address: Indrapura No.17, Surabaya
Tel: (031) 3528748, ext.105, 133
Fax: (031) 3528749
Website: www.p3skk.litbang.depkes.go.id
Opening hours: Monday – Sunday, Pk.08.30 – 14.00
Ticket price of Rp. 1.500, – per person
MUSEUM KESEHATAN DR. ADHYATMA,MPH
Museum ini sudah berdiri sejak lama, secara pastinya sudah dirintis sejak tahun 1990 dan diresmikan pada tanggal 14 September 2004. Bangunan museum ini menempati lahan yang cukup luas. Dari pintu utamanya kita akan menuju ke lokasi museum. Di bagian dalam museum dilengkapiĀ dengan AC. Sedangkan di sebelah kanan dari pintu utama terdapat Pusat Akademi Akupuntur.
Museum ini dibagi menjadi 2 ruang. Setelah kita membayar karcis masuk, lalu kita akan diantar untuk menuju ke ruang yang pertama yang menjelaskan kesehatan yang berhubungan dengan teknologi modern. Di ruang ini terdapat penjelasan mengenai alat alat apa saja yang dipakai di bidang kesehatan modern, seperti ada timbangan untuk bayi, kursi untuk pemeriksaan ibu hamil, boneka manekin yang menjelaskan tentang bagian organ tubuh manusia secara detail, alat untuk pemeriksaan gigi, berbagai binatang seperti musang, tikus, trenggiling, unggas yang sudah diawetkan beserta penjelasan bahwa binatang tersebut bisa menularkan penyakit berbahaya kepada manusia seperti penyakit SARS, pes, flu burung.
Setelah itu kita akan diantar menuju ke ruang kedua. Ruangan ini relatif lebih kecil jika dibanding dengan ruangan yang pertama. Di ruang kedua menjelaskan kesehatan yang berhubungan dengan cara tradisional yang merupakan budaya kesehatanĀ bangsa Indonesia. Di ruang ini banyak dijelaskan mengenai cara-cara pengobatan tradisional seperti dengan memakai perantaraan air.
Setelah kita mengunjungi kedua ruangan tersebut maka kita akan tahu bahwa pengobatan kesehatan ternyata tidak hanya secara modern tapi juga banyak dipercaya bisa dilakukan secara tradisional. Jika dilihat dari kesehatan budaya memaparkan secara realita bahwa kebudayaan supranatural dan kekuatan magic ternyata masih digunakan dalam praktek pengobatan tradisional.
Alamat: Indrapura no.17, Surabaya
Telp: (031) 3528748, ext.105, 133
Fax: (031) 3528749
Website: www.p3skk.litbang.depkes.go.id
Jam buka: Senin – Minggu, Pk.08.30 – 14.00
Harga tiket Rp. 1.500,- per orang
Andy is an architect, who loves traveling & photography. He’s also a travel blogger & travel book writer. Follow his Instagram: @archtravelfood & read: About Andy in SurabayaRek